Sabtu, 13 Desember 2008

c. kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

Masyarakat multikulturalisme adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai kultur (budaya). Secara etimologis (asal kata) dibentuk dari kata multi (banyak) dan kultur (budaya) dan isme (aliran/paham).
Multikulturalisme adalah masyarakat dimana setiap manusia secara individu diakui harkat dan martabatnya yang hidup dalam komunitasnya dengan kebudayaan masing-masing. Dalam pendidikan dikembangkan pedagogic kesetaraan (equity pedagogy) atau pendidikan kesetaraan.
Sebab-sebab terjadinya masyarakat multikultural adalah (1) perbedaan iklim atau alam. (2) ras (3) ekonomi atau mata pencarian. (4) Letak georgrafis yang terdiri dari berpulau-pulau
Masyarakat multikultural disebut juga deferensiasi sosial. Artinya tingkat pebedaan berdasarkan ras, suku bangsa, klan, agama, etnisitas dan keragaman kelompok sosial lainnya sangat tinggi.

Keragaman Kelompok sosial adalah terdapatnya banyak kelompok sosial dalam kehidupan masyarakat. Manusia baru akan menjadi manusia apabila yang bersangkutan hidup dengan manusia lainnya. Terdapat lima kriteria kumpulan individu disebut sebagai kelompok sosial
a. Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa ia merupakan bagian atau anggota dari kelompok lainnya
b. Masing-masing individu menjalin hubungan secara timbal balik
c. Memiliki motivasi bersama sebagai faktor pengikat, seperti kesamaan kepentingan, kesamaan nasib, kesamaan ideology-politik, agama dan seterusnya
d. Berstruktur dan memiliki kaidah yang ditaati bersama
e. Memiliki suatu system.
Contoh2 keragaman social diantaranya adalah Paguyuban (gemainchaff) dan Petembayan (gemainchaff)
Paguyuban (gemainchaff) adalah tipologi masyarakat tradisonal yang diwarnai guyup, gotongroyong, solidaritas yang tinggi. Norma, nilai dan agama masih berjalan kuat. Biasanya terdapat di masyarakat pedesaan. Ciri masyarakat ini disebut juga solidaritas mekanik
Patembahan (gesellschaff) adalah tipologi masyarakat modern yang diwarnai individualistic, kerja berdasarkan kontrak, terspesialisasi, norma, nilai dan agama agak longgor. Ciri masyarakat ini disebut juga solidaritas organic
Paguyuban dan patembayan bahasa Indonesia. Gemainchaff dan gesellschaff bahasa jerman. Solidaritas mekanik dan solidaritas organik adalah nama yang diberikan oleh Emiel Durchaim.
Kerumanan dan komunitas. Kerumunan (crow) adalah berkumpulnya manusia yang bersifat sementara. Contoh supporter yang menonton pertandingan sepakbola. Penonton konser musik. Sedangkan komunitas adalah sejumlah kelompok manusia yang mendiami suatu tempat/wilayah.

Tidak ada komentar: