Kamis, 28 Agustus 2008

Pengembangan Kota Berbasis ICT

Pengembangan dan pembangunan kota sama halnya ketika membangun sebuah rumah. Diperlukan perencanaan yang jelas mengenai desain, luas, lebar, material yang digunakan, tenaga kerja yang dibutuhkan, biaya dan sebagainya. Tanpa adanya perencanaan yang jelas, rumah yang akan dibangun pasti akan kacau balau karena tidak singkron satu dengan yang lain. Pengembangan dan pembangunan sebuah kota juga memerlukan perencanaan yang matang dan tearah yang disebut master plan kota. Selain master plan, peranan information and communication technology (ICT) menjadi satu faktor penentu untuk menciptakan kota yang modern berbasis konsep cybercity. ICT berperan sebagai enabler untuk merealisasikan visi dari suatu kota ketika ICT dapat disinergikan dengan rencana strategic kota maka competitive advantage akan tercipta.
Perkembangan ICT (Information and communication technology) membawa perubahan besar dalam konsep pembangunan daerah di Indonesia. Seiring dengan Indonesia ICT Plan, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (PKLN) Depdiknas mencetuskan konsep cyber city untuk kota di Indonesia.
Inti dari konsep cyber city adalah pengembangan kota yang berbasis ICT dimana tersedia informasi dan infrastruktur yang terpadu (integrated) antara pemerintah daerah dengan komponen bisnis, masyarakat dan potensi daerah (perdagangan, pariwisata, pertambangan, perindustrian, pertanian, dan sebagainya). Dengan adanya penerapan cyber city diharapkan birokrasi dan pelayanan dapat dilakukan dengan satu atap. Beberapa kota sudah melakukan perancangan cyber city, sebut saja Malang Cyber City (MCC), Sukabumi Cyber City (SCC), Bandung Cyber City (BCC), Yogya Cyber City (YCC), Solo Cyber City (SCC), Denpasar Cyber City (DCC) dan kota-kota lain yang segera menyusul.


Tidak ada komentar: