Jumat, 29 Agustus 2008

Linux - Distroisme

"Perseteruan" antara linux user dan salah satu OS yang banyak dipakai di dunia pada jaman beberapa tahun yang lalu sangat kentara terlihat. Meski ada "perdamaian" antara salah satu pemain besar Linux dengan OS yang satu ini, sepertinya "Perseteruan Dingin" ini masih berlanjut. Tidak sedikit "newbies" sudah berani memasang Wallpaper bernuansakan "Peperangan dan Perseteruan" antara Linux OS dan OS tersebut. Banyak juga para artis digital memupuk perseteruan ini dengan gambar-gambar lucu namun nuansa provokatifnya kental sekali.

Jaman terus berlalu dengan tidak terasa. Seiring dengan perkembangan Linux yang super pesat ditambah berkembangnya jumlah distro dengan segudang teknologi dan keindahan desktopnya maka menurut pengamatan saya pengguna Linux kini mulai terkonsentrasi pada berbagai komunitas berbasis distro. Sebutlah di Indonesia ada beberapa komunitas linux atau lebih tepat disebut komunitas distro yang mulai menggeliat, mulai dari yang sudah mapan dan berjumlah banyak anggotanya seperti Komunitas Ubuntu Indonesia, Komunitas OpenSuse Indonesia, dan yang mulai menggeliat Komunitas Fedora Indonesia.

Hal yang menarik terlihat di berbagai forum Linux berbasis distro ini adalah ego dari masing-masing user distro yang dituangkan pada forum milik komunitas distro based itu. Ego yang mengklaim bahwa distro pilihannya lah yang paling oke punya tak jarang menjadi hal yang menggelitik pribadi di luar komunitas atau pihak yang terkait di dalam komunitas tersebut. Tak jarang ada pihak penengah yang menegaskan bahwa Linux lah yang terbaik dan sudah memakai linux itu sudah baik. Ego yang tinggi ini biasanya mengidap pada user yang baru lulus dari tahapan newbie dan pernah dialami pula oleh penulis waktu itu. Hal ini terasa kental pula di setiap institusi yang mulai mengurai ketergantungan akan salah satu produk IT dalam hal ini OS yang berbayar dan mahal ke solusi komunitas. Secara pribadi masing-masing Admin di tiap unit tatkala berdiskusi sarat dengan egoisme sebuah Kotak bernama distro yang kental. Sampai ada komentar lucu di salah satu posting distro 3 besar di dunia dengan menulisan "Perang Distro".

Padahal di dunia nyata penggunaan linux sangat beragam untuk tujuan tertentu. dan yang memang cocok untuk router dan gateway, ada yang cocok untuk server dan ada yang memang cocok hanya untuk dekstop. Kini setelah berkenalan dengan para user dari distro yang lain (lintas distro) bahwa memang pada dasarnya Distro Linux sendiri mulai menekankan dan berfokus pada rasa dan arah mereka sendiri dan pangsa pengguna tertentu pula. Masing-masing distro punya plus dan minus masing-masing, begitu juga para user. Ada yang lebih senang tantangan, ada pula yang senang dengan kemudahan dan ketidakribetan dalam instalasi dan konfigurasi.


dikutip dari linux.or.id

Tidak ada komentar: